Reputasi kredit mencerminkan bagaimana Anda mengelola kewajiban keuangan Anda di masa lalu. Lembaga keuangan seperti bank, perusahaan pembiayaan, atau koperasi biasanya akan mengevaluasi reputasi kredit Anda sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman. Evaluasi ini didasarkan pada riwayat pembayaran tagihan Anda, jumlah utang yang Anda miliki, dan catatan lainnya terkait keuangan Anda.
Mengapa Reputasi Kredit Penting?
Reputasi kredit yang baik memberikan manfaat penting ketika Anda ingin mengajukan pinjaman. Dengan reputasi kredit yang solid, Anda akan lebih mungkin disetujui untuk pinjaman yang Anda ajukan, dan Anda juga bisa mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Sebaliknya, jika Anda memiliki reputasi kredit yang buruk, Anda mungkin mengalami kesulitan mendapatkan pinjaman, atau jika disetujui, suku bunga yang lebih tinggi dapat diterapkan.
Penilaian terhadap riwayat kredit sangat penting karena memberikan informasi tentang kemampuan debitur dalam melunasi pinjaman. Seperti yang diatur dalam POJK Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank, penilaian terhadap kemampuan membayar debitur meliputi beberapa komponen berikut ini :
Baca juga : Jasa Gestun di Kelapa Gading
- Ketepatan pembayaran pokok dan bunga
Komponen ini berkaitan dengan kemampuan debitur dalam membayar cicilan pokok beserta bunga pinjaman secara tepat waktu dan kesesuaian jumlah dalam periode tertentu. Jika ada tunggakan maka akan mempengaruhi penilaian kualitas pembayaran. - Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur
Komponen ini berkaitan dengan penyampaian informasi keuangan oleh debitur kepada bank yang dilakukan secara teratur dan akurat. - Kelengkapan dokumentasi kredit
Komponen ini berkaitan dengan persyaratan dokumentasi kredit yang lengkap dan sesuai. - Kepatuhan terhadap perjanjian kredit
Debitur wajib mematuhi syarat dan ketentuan pada perjanjian kredit.
Baca juga : Jenis-Jenis Simpanan di Bank dan Keuntungannya
- Kesesuaian penggunaan dana
Komponen ini berkaitan dengan penggunaan dana pinjaman yang harus sesuai dengan tujuan diajukannya pinjaman maupun perpanjangan kredit yang diajukan. Jika penggunaan dana tidak sesuai tentu akan berpengaruh pada penilaian kualitas pembayaran. - Kewajaran sumber pembayaran kewajiban
Sumber pembayaran maupun skema pembayaran harus dapat diidentifikasi dengan jelas dan disepakati oleh bank dan debitur.
Selanjutnya penilaian terhadap keenam komponen diatas akan dituangkan dalam 5 kelompok kolektibilitas kredit yaitu kredit lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Sehingga sangat penting untuk memiliki reputasi kredit yang baik agar memperoleh kepercayaan dari pihak bank ataupun lembaga jasa keuangan dalam hal mengakses keuangan.
Baca juga : Yakin Sudah Mengelola Gaji dengan Baik? Berikut Tandanya